Ban adalah komponen vital bagi performa dan keselamatan alat berat. Jika ban tidak dalam kondisi prima, maka risiko kecelakaan, kerusakan alat, hingga downtime operasional bisa meningkat drastis. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda dan waktu yang tepat untuk mengganti ban alat berat.
1. Tapak Ban (Tread) Sudah Habis atau Tipis
Ban alat berat memiliki kedalaman tapak tertentu yang berfungsi untuk mencengkeram medan dan menjaga stabilitas.
-
Jika tapak sudah aus hingga di bawah batas minimum, ban harus segera diganti.
-
Ban dengan tapak habis akan kehilangan traksi, terutama di medan basah atau licin.
🔧 Tips: Gunakan pengukur tapak atau lihat indikator keausan bawaan ban (tread wear indicator).
2. Retakan dan Sobekan di Dinding Ban
Retak halus bisa menjadi tanda ban mulai getas karena usia atau paparan cuaca ekstrem. Sobekan besar bisa mengarah pada kegagalan struktur.
-
Ban dengan dinding yang rusak tidak lagi aman digunakan, terutama untuk alat berat bermuatan besar.
-
Cek seluruh permukaan ban secara berkala, terutama setelah penggunaan di medan keras.
3. Benjolan atau Tonjolan pada Ban
Tonjolan di sisi ban menandakan adanya kerusakan internal pada struktur ban, biasanya pada lapisan benang (cord) atau sabuk baja.
-
Ban dengan kondisi seperti ini sangat berisiko pecah mendadak.
-
Segera ganti ban jika ditemukan benjolan.
4. Usia Ban Sudah Melebihi Batas
Meskipun terlihat masih bagus, ban yang sudah terlalu tua (lebih dari 5–6 tahun) cenderung getas dan kehilangan elastisitas.
-
Cek kode produksi pada dinding ban (biasanya 4 digit, misal 4020 = minggu ke-40 tahun 2020).
-
Gunakan panduan dari produsen ban terkait batas usia pakai.
5. Keausan Tidak Merata
Keausan tidak merata bisa terjadi akibat tekanan udara yang tidak konsisten, suspensi rusak, atau distribusi beban yang tidak seimbang.
Pola Keausan | Penyebab Umum |
---|---|
Aus di sisi luar | Tekanan kurang |
Aus di tengah | Tekanan terlalu tinggi |
Aus satu sisi saja | Suspensi bermasalah, beban miring |
Jika keausan tidak dapat diperbaiki dengan rotasi atau penyesuaian tekanan, maka ban harus diganti.
6. Kerusakan Akibat Medan Ekstrem
Ban yang bekerja di medan berbatu, tambang terbuka, atau lokasi konstruksi berat rentan mengalami luka tusuk, robek, atau potong dalam.
-
Ban dengan luka terlalu dalam pada tapak atau dinding lebih baik diganti daripada ditambal, terutama untuk alat berat berisiko tinggi.
Kesimpulan
Mengganti ban alat berat tidak bisa hanya menunggu hingga ban benar-benar rusak. Tindakan proaktif dengan inspeksi rutin dan penggantian tepat waktu dapat mencegah kecelakaan, meningkatkan efisiensi kerja, dan menghemat biaya jangka panjang.
🛠️ Pastikan tim lapangan mengetahui tanda-tanda kerusakan ban dan memiliki jadwal inspeksi ban berkala.